IKATAN
Oleh: Anisa Nurkhasanah
Oleh: Anisa Nurkhasanah
Bukan aku yang menginginkan takdir semacam ini
Bukan pula engkau
Maka itu bukan kita
Hanya perlu mengetahui
Takdir menginginkan hal ini
Kita pun terjebak antara ketidakpastian
Dan pada akhirnya kita jatuh cinta
Namun takdir mempermainkan kita
Dengan membuatmu melupakan segalanya
Segala kenangan kita
Dan aku pun terusir dari duniamu
Di saat itu pun aku akan menghilang
Bersama dengan masa lalumu
Yang terkubur entah di mana
Tapi masih kah ada kesempatan bagiku
Untuk menjadi masa depanmu ?
Takdir mungkin memisahkan kita
Tapi ikatan itu akan selalu ada
Aku pun tahu kau merasakannya
Biarlah perasaan ini begini adanya
Lanjutkan hidup meski jalan kita berbeda
LOST
Oleh : Anisa Nurkhasanah
Cawan itu terjun...membentur keramik
Dengan bunyi berkeretak
Di dalamnya..cairan hitam mengalir
Menggenangi lantai yang telah kusam
Langkah kaki beradu waktu
Suara itu terdengar tercekat
Mata terpancang ke depan ...berkaca-kaca
Menyiratkan duka yang teramat sangat
Menggumamkan kata mustahil berkali-kali
Bahu kokohnya bergetar
Terdengar isakan tertahan
Isakan tangisnya untukmu
Membasahi pembaringanmu
Tangan hangatnya membelaimu
Namun rasanya hanya kehampaan
Suhu dinginmu menyapanya
Bersama jiwamu yang telah mati
Tak ada lagi mata yang berbinar
Menyambut kepulanganmu setiap hari
Tak ada lagi sapaan selamat pagi
Sebab bibir telah terkatup
Dengan senyum damai menyayat hati
UNDERSTAND ME
Bolehkah aku meminta ?
Bisakah kau memenuhinya?
Dengan sangat aku memohon
Tolong katakan hal itu sekali lagi
Atau...lakukanlah sesuatu
Agar aku dapat memastikan
Hati ini telah teralihkan
Oleh seseorang di luar sana
Kau telah melakukannya
Sapaanmu sudah cukup....
Lebih dari cukup...
Tuk memastikan perasaanku
Yang masih sama selerti tiga tahun lalu
Ketika pertama kali ku mengenalmu
Ketika kau mendorong kursi sahabatku
Ketika kau membuatnya jatuh cinta
Di saat itu hancurlah sudah
Tuk kesekian kalinya aku tersakiti
Hanya karena sebuah perasaan
Yang datang dengan sesuka hati
Dan selalu di saat yang kurang tepat
DOPPELGANGER
Oleh : Anisa Nurkhasanah
Di lain tempat temukanlah aku
Temukanlah diriku yang lain
Yang selalu apa adanaya
Pahamilah diriku dengan hati
Tak perlulah dirimu bersungkan diri
Di tempat ini ku takkan menutup diri
Tak akan ada ekspresi pura-pura
Tak akan ada keraguan
Tak akan ada diriku yang melarikan diri
Tempat yang tak asing bagi kita
Selalu saja menekan diri ini
Sebab dirimu tak asing lagi
Bagi mereka yang telah lama mengenalmu
Dan mungkin juga diri ini
Yang telah mengenal semuanya
Di tempat itu tak lagi ada kebebasan bagiku
Tuk mengenalmu lebih dalam
Mereka menjauhkanmu dariku
Tak memberiku kesempatan
Tuk sekedar menyapamu
Mendengar suaramu dari dekat
Namun senyuman lembut itu
Senyuman yang hanya kau tunjukkan padaku
Selalu mampu membuatku bertahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar